
Klep kompetisi untuk bebek tinggal pasang. Banyak ragam diameternya bisa jadi pilihan. Buatannya pun sip-sip. Di pasaran ada buatan AHRS dan produk TK. Keduanya silakan dicoba di motor harian. Mulai dari klep berdiameter payung 23 mm sampai terbesar 34 mm. Semua bisa dipasang. Regulasi balap motor hanya bisa sampai 31 mm. Pasang klep gambot, ada syarat mesti dipenuhi. Sebaiknya disesuaikan diameter piston. Semakin besar piston, boleh saja pakai klep ukuran besar.
Selain diameter piston, syarat lain pada porting. Hal ini yang jarang diperhatikan mekanik. Banyak yang memaksakan pakai klep besar, tetapi inlet tersisa tidak diperhitungkan. Percuma pakai klep besar, tapi ruang yang berfungsi untuk aliran gas bakar kecil. Itu artinya mubazir.

Ketika memilih klep besar, ada juga mekanik yang melakukan porting. Terutama yang dikorek pada bagian pertemuan antara batang klep dengan payung klep. Ini, bukan untuk gaya-gayaan! Tapi ada tujuannya. Ini mengurangi hambatan agar flow bisa lebih lancar masuk ruang bakar tanpa terhambat besaran payung klep. Meski pengaruhnya tak terlalu besar, tapi bisa mempercepat proses pembakaran.
Pemakaian klep besar tidak ada pengaruhnya dengan bentuk ruang bakar. Selama ini ada juga mekanik yang berpikiran seperti itu. Misal, karena pakai klep besar (28 mm) maka ruang bakar jadi model bathub. Ya enggak gitu juga! Yang penting, kan kebutuhan kompresi dibuat berapa. Kalau bentuk model ruang bakar, biasanya hanya kesukaan mekanik.
spring : www.motorplus-online.com