
Bagi pemilik Honda Vario yang suka bongkar atau servis skubeknya sendiri, musti waspada. Terutama, ketika membersihkan karburator. Hati-hati melepas part di peranti pengabut bahan bakar itu. Utamanya, choke alias cuk. Masalahnya, cuk Vario bisa dikatakan tipe otomatis. Memfungsikan cuk tidak perlu pakai mekanis atau tuas. Tapi berfungsi dengan sendirinya ketika suhu mesin dingin. Selain itu, desainnya dibuat khusus. Maka itu, perlakuan untuk melepasnya musti tahu langkah. Jangan sembarang lepas. Main cabut aja, pasti ada masalah. Misal, ketika dipaksa dilepas, ada part yang hilang. Sebut saja, per. Atau bisa juga plastik penahan skep patah.
Mengenai hal ini, Sarwono Edhi siap buka pendapat. Sebenarnya desain cuk di Honda Vario itu dibuat nyaris free maintenance atau bebas perawatan. Jadi ketika tidak perlu untuk dibuka, ya jangan dibuka. Begitunya ketika ingin membuka, ada trik khusus yang musti dilakukan. Terlebih lagi menurut Edhi yang ramah itu, cuk vario ini dilengkapi dengan O-ring berbahan karet, berfungsi untuk menjaga kevakuman.
Maka itu, melepasnya sedikit seret. Karena karet itu memang menjaga kerapatan jarum cuk dari udara yang masuk, disarankan musti dalam posisi karburator terlepas dari dudukan atau intake. Setelah itu, posisi kabel atau cuk musti lurus. Jangan miring! Kalau miring, bisa sebabkan posisi cuk malah sulit dilepas. Efek lainnya juga, jarum bisa patah karena tidak dalam keadaan lurus. Jika jarum itu patah, ada konsekuensi yang ditimbulkan. Pastinya campuran akan kaya. Prinsipnya, jarum itu membuka ketika mesin dingin. Fungsinya memperkaya bahan bakar dan menutup setelah suhu mesin naik hingga stasioner.