Adopsi ban lebar lebih dari 130, berisiko menggesek rantai. Kendala itu biasanya diakali dengan menerapkan gir gendong alias adaptor gir depan maupun belakang. Namun berisiko gampang lepas. Repot deh. Motor ubahan saya sudah nggak lagi pakai gir gendong. Takut patah di jalan. Makanya bikin gir baru yang ketebalan tengahnya bisa mulur hingga 13 mm,” ujar mekanik motornya. Udin tentunya mengandalkan material khusus yang sangat kuat dan tahan gesek. Gir bikinan didesain mengikuti ukuran mata rantai serta jumlah mata gir. Seperti beberapa merek motor yang andalkan rantai 428 dan 520. Sehingga pengendara tidak lagi khawatir saat motor dipakai kemana pun. Tak hanya bikin gir depan, gigi roda belakang pun dipikirin bapak 1 anak ini agar alur rantai tetap center.
Caranya dengan membuat ring tebal (spacer) di balik gir belakang yang tepatnya di antara panel gir dan gir. Ketebalan ring penganjal mengikuti ketebalan gir depan setelah dibuat cek
ung. Biasanya tebal spacer tidak lebih dari 2,5 cm bila ban memakai ukuran 160. Tujuannya agar posisi rantai bagian belakang tetap lurus dengan gir depan. Setelah gir depan bikinan dibentuk sesuai ban yang mau dipakai, untuk memasangnya pun katanya tidak sulit. Sebab di bagian tengah atau lubang gir bikinan tadi juga dibentuk menyerupai dimensi gigi pada poros gir depan. Khusus gir yang permukaannya tidak datar macam punya Honda Tiger, pasang girnya dibalik agar kelurusan antara mata gir depan-belakang tetap lurus. eemm..
spring : www.motorplus-online.com